Pengangguran dapat dibedakan kedalam beberapa jenis :
1. Pengangguran Normal atau Friksional (Frictional Unemployment)
Pengangguran Normal atau Friksional adalah pengangguran yang
muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja.
2. Pengangguran Siklikal
Pengangguran Siklikal adalah pengangguran yang menganggur
akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih
rendah daripada penawaran kerja.
3. Pengangguran Struktural (Struktural
Unemployment)
Pengangguran stuktural adalah keadaan dimana penganggur yang
sedang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu
memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
4. Pengangguran Teknologi
Pengangguran Teknologi adalah pengangguran yang terjadi
akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
Jenis Pengangguran Berdasarkan Cirinya
Berdasarkan kepada ciri pengangguran yang berlaku,
pengangguran dapat pula digolongkan sebagai berikut:
1. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja
yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran jenis ini cukup
banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara
maksimal.
2. Pengangguran Terselubung atau Tersembunyi
(Disguissed Unemployment)
Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu, misalnya pekerjaan yang
tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
3. Pengangguran Musiman (Seasonal
Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya
fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek yang meyebabkan seseorang harus
menganggur.
4. Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Pengangguran setengah menganggur adalah tenaga kerja yang
tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya
tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang
dari 35 jam selama seminggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar