Jumat, 28 Desember 2012

Tips Memilih Dan Membeli Laptop Atau Notebook Baru


Khusus untuk anda semua, Bila saat ini anda masih awam tentang Laptop Atau Notebook dan ingin sekali untuk membelinya mungkin ada baiknya anda mempertimbangkan beberapa faktor berikut: Fungsi, Fitur, Harga, Merk, Desain dan Ergonomisnya merupakan beberapa faktor yang perlu anda pertimbangkan.
Masih ada banyak faktor lain yang harus anda pertimbangkan sebelum anda memutuskan untuk membeli laptop dan berikut ini hal-hal yang perlu anda perhatikan:
1. Fungsi
Processor adalah Otak sebuah laptop untuk melakukan proses komputerisasi. Jenis Processor paling mempengaruhi kemampuan dan tentu saja faktor besarnya memori juga sangat penting. Apalagi kalo menggunakan OS Windows yang rakus makan memori. Sebaiknya tentukan dulu akan digunakan sebagai apa laptop anda nantinya.
Berikut jenis – jenis  laptop berdasarkan fungsinya :
a)    Ultra Portable
Untuk anda yang sangat mobile, Laptop Jenis ini biasanya berukuran kecil dan sangat tipis serta sangat ringan, memiliki layar maksimal 12 inchi. Prosesor yang digunakan adalah prosesor hemat listrik agar bisa digunakan selama mungkin. semisal intel Atom, Intel ULV atau AMD Neo. Daya tahan batere untuk laptop jenis ini sangat bagus, bisa mencapai lebih dari 7 jam beroperasi tanpa perlu colokan listrik. Tentu saja Performa atau kemampuan komputasi bukan merupakan fitur andalan laptop jenis ini. Perlu diingat, laptop jenis ini biasanya tidak dilengkapi dengan optical drive. Rentang harga pun bervariasi mulai dari 3 jutaan (intel atom) sampai belasan juta (intel core 2 duo ULV)
b)   Portable
Untuk penggunaan normal sehari-hari. Merupakan jenis laptop paling cocok untuk kebanyakan orang. Laptop Jenis ini merupakan laptop yang mendominasi pasar saat ini. Berukuran sedang dan memiliki layar antara 12 – 15 inch. Rentang harga bervariasi tergantung merek dan prosesor serta peripheral lainnya, mulai sekitar 4 jutaan, menggunakan Intel Celeron sampai yang termahal sekitar 10 jutaan, menggunakan Intel Core 2 Duo atau AMD Phenom. Daya Tahan batere terhitung standar antara 3-5 jam.
c)    Desktop Replacement
Ditujukan untuk para Gamer, desainer grafis, ataupun pekerjaan2 lain yang membutuhkan kinerja diatas rata2. Laptop jenis Biasanya berukuran besar, berat, dan memiliki layar yang berukuran diatas 15 inchi. Ciri khas laptop jenis ini adalah terdapat Kartu VGA yang terpisah, tidak integrated. ini untuk menunjang kemampuan grafis yang memang dibutuhkan oleh laptop jenis ini. Prosesor yang digunakan hanyalah prosesor kelas atas semisal intel core 2 duo atau bahkan intel core 2 quad, sehingga membuat harga-nya menjadi sangat mahal. Rentang harga laptop jenis ini mulai dari 8 jutaan hingga puluhan juta.

2. Merek
Pemilihan merek merupakan hal yang sangat penting. Pada khasus Netbook, harga merk lokal berkisar 2,5 juta (baterai 3 cell) bandingkan dengan merk Acer / Samsung seharga 3 jutaan (baterai 6 cell yang tahan samapi 6-8 jam). Merek yang sudah terkenal seperti Toshiba, Acer, Sony, Samsung, Dell, HP dan lainnya biasanya mempunyai kualitas perakitan yang lebih baik dibandingakan rakitan lokal. Selain itu service center yang merata di seluruh Indonesia, atau setidaknya yang memiliki service center terdekat di kota anda. Ini penting untuk anda yg tinggal di luar kota2 besar seperti Jakarta atau Surabaya, jika suatu saat terdapat masalah atau kerusakan pada laptop anda.

3.    Operating System
Sebagian besar Laptop yang dijual saat ini, kebanyakan menyertakan Microsoft Windows sebagai OS bawaan. Hal ini sebetulnya sangat merugikan konsumen . Anda sebagai konsumen tidak memiliki pilihan selain OS tersebut. Umumnya Laptop yang bundling sama windows selisih harga kisaran 300-500 ribu dibandingan tanpa OS. Lagian kalo beli bundling sama Windows biasanya partisi hard disk cuman 1 partisi aja. Kalo data kena virus pusing installnya.

Menyimpan Notebook Dalam Waktu Yang Lama


Kalau masa liburan sudah tiba atau sejenak kita ingin meninggalkan banyaknya pekerjaan yang menggunakan notebook sebagai penunjang utamanya, biasanya notebook akan diistirahatkan untuk sementara waktu. Paling tidak masa penyimpanannya diatas satu minggu.

Nah,,,,
Kita tentu harus paham bahwa menyimpan notebook dalam waktu yang cukup lama memerlukan tips dan trik yang khusus. Sebab jika tidak, notebook berisiko terancam sejumlah kerusakan maupun gangguan teknis.

Beberapa langkah cara menyimpan notebook diantaranya :
1.    Masukkan terlebih dahulu notebook kedalam tas khusus yang banyak dijual di toko – toko komputer. Simpanlah didalam ruangan berhawa sejuk, kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Untuk melindungi bagian body casing notebook, oleskan saja cairan berupa gel slikon. Itu sangat bermanfaat dalam mencegah hadir nya jamur – jamur halus pada sejumlah sisi body casing notebook.

2.    Jangan lupa bahwa baterai juga perlu mendapat penanganan khusus apabila notebook tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama. Lepaskan saja baterai dari body casing notebook, tetapi tetap simpan dalam tempat yang sama. Oleskan juga gel silikon pada bagian body baterai, demi menghindari tumbuhnya jamur – jamur halus perusak. Tak kalah pentingnya lagi, saat anda akan menggunakan kembali notebook, kosongkan terlebih dahulu daya baterai tadi. Kemudian charging ulang kembali hingga daya nya benar – benar penuh.
Agar lebih baik, lakukan langkah ini berulang – ulanng hingga tiga kali berturut – turut “kosongkan terlebih dahulu kemudian charging kembali”.

Memindahkan Notebook Yang Sedang Beroperasi


Tidak jarang kita temukan kasus seperti ini, khususnya mereka yang umumnya  termasuk awam terhadap notebook. Seing kali, karena berbagai alasan dan tujuan praktis, saat masih aktif notebook dipindah – pindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain. Padahal kebiasaan seperti ini jelas – jelas dapat merusak notebook, terutama bagian Harddisk nya.

Sebagaimana diketahui, bahwa harddisk memiliki bagian vital yang disebut sebagai head dan cylinder. Apabila bagian head menggores cylinder, maka kerusakan fatal berisiko terjadi. Tahuah anda, bahwa kemungkinan head menggores cylinder sangat bisa terjadi apabila harddisk mengalami benturan saat sedang dalam posisi aktif. Dan itu riskan terjadi ketika notebook yang masih aktif dipindah – pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Artinya, walaupun harddisk terpasang secara rapi pada notebook, tetapi kondisi body casing notebook yang relatif kecil dan sempit tetap memungkinkan terjadinya benturan pada sejumlah komponen, apabila dipindah – pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Jadi, sebaiknya memang tidak memindah – mindahkan notebook saat masih dalam kondisi hidup. Hindarilah sebisa mungkin, apabila memang ingin memindahkan posisinya, maka sebaiknya dimatikan terlebih dahulu notebook anda, setelah itu barulah hisupkan kembali.

Tips Menjaga Dan Merawat Notebook

Tanpa perlu berpanjang lebar, berikut aneka tips dan trik yang dapat anda terapkan dalam merawat dan menaga notebook :
1.    Hindari Mematikan Notebook secara sembarangan
2.    Pakailah Perangkat Khusus Pendingin
3.    Hindari  Menaruh Beban Berat Pada Body Casing
4.    Kendalikan Waktu Pemakaian
5.    Hindari Meninggalkan Notebook di Mobil Pada Siang Hari
6.    Jangan Mengoperasikan Notebook di Atas Benda Empuk
7.    Selalu Gunakan Stabilisator Arus Listrik
8.    Jauhkan Dari Benda Yang Menghasilkan Medan Magnet
9.    Bagusnya  Tidak Menaruh Minuman Kemasan di Dekat Notebook
10. Jangan Membongkar Notebook Kalau Belum Paham Betul
11. Jangan Memindahkan Notebook Yang Sedang Beroperasi
12. Jangan Menyimpan Notebook Dalam Waktu Yang Lama
13. Jangan Letakkan Notebook di Atas Lantai

Hindari Mematikan Laptop Secara Sembarangan


Sembarang disini berarti mematikan laptop tanpa melalui menu Turn Off Compute (Fitur Start), melainkan langsung menekan tombol power atau bahkan yang lebih fatal, langsung menyabut colokan listrik laptop (ketika tidak menggunakan arus baterai).

Resiko mematikan laptop dengan tidak benar sangatlah besar. Bayangkan saja, dalam kondisi arus listrik masih mengalir normal pada laptop dan sistem operasi sedang bekerja, tiba – tiba harus dipaksa berhenti begitu saja. Baik hardware maupun software laptop, tentu akan sangat merasakan efek buruknya.

Bagian hardware yang paling rentan rusak akibat langkah ngawur dalam mematikan laptop adalah harddisk dan posesor. Bahkan kadang – kadang juga memori (RAM). Demikian halnya dengan software (windows), tentu akan mengalami gangguan fatal berupa kegagalan sistem operasi. Karena itu, dalam kondisi mendesak apa pun, sebaik nya usahakanlah agar laptop dapat dimatikan (non aktif) secara benar.